View Allnasional

Sosial

Hukum

Latest News

Sabtu, 15 November 2025

“Diduga Ungkap Mafia Solar, Mobil Team AMI Diserang 4 OTK Bersenjata Samurai di Inhil”


Inhil, kilatperistiwa.com—
Aktivitas dugaan mafia minyak ilegal kembali marak di Kabupaten Indragiri Hilir. Kali ini, praktik penjualan BBM bersubsidi jenis solar secara terang-terangan dilakukan oleh seorang oknum bernama Edi dengan modus Pertamini.

Tim Aliansi Media Indonesia (AMI) berhasil memperoleh foto dan video dugaan aktivitas ilegal tersebut. Penjualan solar bersubsidi dengan harga Rp10.000 per liter itu berada di Jalan Pekan Arba, Desa Pengalihan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Sabtu (15/11/2025).

Saat pengambilan dokumentasi berlangsung, seorang wanita mendatangi tim AMI dengan nada marah. Ia mengaku sebagai pemilik Pertamini tersebut dan menyebut suaminya, Edi, sebagai pengelola penjualan solar tersebut. Ia juga meminta tim AMI untuk menunggu suaminya datang.

Ketika ditanyakan mengenai legalitas penjualan solar bersubsidi di Pertamini, seorang pria yang enggan menyebutkan namanya mengatakan bahwa praktik serupa dilakukan oleh banyak pihak di sepanjang jalan tersebut.

Setelah mengumpulkan foto, video, dan keterangan di lokasi, tim AMI meninggalkan tempat kejadian dan berupaya menghubungi Kapolres Indragiri Hilir untuk meminta konfirmasi. Namun, saat beranjak dari lokasi, wanita yang mengaku sebagai istri Edi tampak mengambil foto dan video kendaraan yang digunakan tim AMI.

Dalam perjalanan menuju Kota Pekanbaru, ketika proses konfirmasi kepada Kapolres masih berlangsung, secara tiba-tiba empat orang tak dikenal menghadang dan menyerang kendaraan yang ditumpangi tim AMI. Para pelaku membawa senjata tajam jenis samurai dan bertindak agresif.

Untuk menghindari serangan tersebut, tim AMI memilih mempercepat laju kendaraan tanpa berhenti. Para pelaku kemudian menghantam kaca belakang mobil menggunakan senjata tajam hingga pecah.

Atas insiden tersebut, tim Aliansi Media Indonesia menyatakan akan membuat laporan resmi ke Mapolda Riau terkait dugaan percobaan pembunuhan terhadap wartawan serta dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

(Tim)
Sumber: DPP AMI

Rabu, 05 November 2025

Polda Riau Gelar Apel Siaga Bencana, Pastikan Kesiapan Personel dan Sarpras

 


Pekanbaru, kilatperistiwa.com-
Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi dalam menghadapi cuaca ekstrem. Apel ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan personel hingga sarana dan prasarana tanggap bencana.
Apel digelar di Lapangan Polda Riau, Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Rabu (5/11/2025) pagi, dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan.

Apel melibatkan ratusan personel gabungan dari Polda Riau, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah, serta stakeholders lainnya.

"Apel ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel maupun sarpras dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam, sehingga diharapkan seluruh personel dan seluruh stakeholders yang terlibat dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan demi menjamin terlindunginya keamanan dan keselamatan masyarakat," jelas Irjen Herry Heryawan.

Dalam sambutannya, Irjen Pol Herry Heryawan menyampaikan bahwa bencana alam adalah tantangan global yang dihadapi seluruh negara di belahan dunia. Berdasarkan laporan United Nation Office for Disaster Risk Reduction 2025, ada lebih dari 240 jiwa yang terdampak bencana alam setiap tahunnya.

Demikian juga yang terjadi di Indonesia, di mana secara geografis terletak di kawasan ring of fire. Kondisi ini menempatkan Indonesia pada peringkat ketiga negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia, serta memiliki karakter risiko yang kompleks dan kerentanan yang relatif tinggi.

Melansir data BNPB, Herry Heryawan menyebutkan, per tanggal 19 Oktober 2025 terjadi 2.606 bencana alam di seluruh kawasan Indonesia. Di antaranya 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 karhutla, 189 tanah longsor, dan 22 gempa bumi, serta 4 erupsi, dan beberapa bencana alam lainnya yang mengakibatkan 361 orang meninggal dunia, 37 orang hilang, 619 orang luka-luka, serta 5,2 juta orang mengungsi, 331.456 rumah rusak, 867 fasilitas umum dan perkantoran rusak.

"Untuk itu dibutuhkan langkah strategis yang komprehensif, responsif, dan berkesinambungan dalam rangka mencegah berbagai potensi bencana tersebut," kata dia.

Sementara itu, data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKD) menyebutkan, saat ini 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, yang puncaknya diperkirakan akan terjadi bertahap dari bulan November 2025 hingga Februari 2026.

"Meningkatnya curah hujan tersebut dapat mengakibatkan bencana hydrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga gelombang tinggi, khususnya pada beberapa wilayah di Indonesia," jelasnya.

BMKG juga mendeteksi akan terjadinya fenomena La Nina pada November 2025 yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026.

"Meskipun La Nina diprediksi dalam kategori lemah, namun tetap harus kita waspadai bersama karena akan berpengaruh terhadap meningkatnya kerawanan bencana," katanya.

Herry Heryawan mengatakan apel kesiapsiagaan bencana ini merupakan wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman.

"Amanat yang diberikan bukan hanya sekadar tanggungjawab atas pelaksanaan tugas, melainkan panggilan moral dan wujud pengabdian tulus terhadap kemanusiaan," tegasnya.

Herry Heryawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang turut berkontribusi aktif dalam apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana ini.

Selasa, 04 November 2025

Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Sudah Didaftar 43 Calon Pasutri

Pekanbaru, kilatperistiwa.com

Program Nikah Massal Gratis Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, per tanggal 2 November 2025 sudah didaftar sebanyak 43 calon pasangan suami istri (pasutri).

Walikota Pekanbaru H Agung Nugroho SE MM mengatakan, nikah massal gratis sesuai jadwal akan dilaksanakan pada 7 Desember mendatang, bertempat di komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Jenderal Sudirman.

"Masih ada waktu satu bulan lagi. Sekarang sudah lebih 40 calon pasangan yang mendaftar," ungkapnya, Senin (3/11/2025).

Di waktu yang tersisa, Walikota Agung menghimbau supaya bagi calon pasutri yang ingin menikah tahun ini supaya bisa memanfaatkan Nikah Massal Gratis yang diprogramkan Pemko Pekanbaru.

"Tentu kita harapkan bagaimana (calon pasutri) mengambil momen ini," ucapnya.

Disampaikan Walikota Agung, banyak yang digratiskan Pemko Pekanbaru untuk peserta nikah massal nanti. Di antaranya biaya pengurusan administrasi, biaya bimbingan pra nikah, serta biaya tes kesehatan dan pengobatan bagi calon pengantin.

Kemudian gratis foto prewedding, pakaian pengantin, make up artis, dekorasi tempat akad nikah dan pelaminan, serta foto dan dokumentasi.

Selanjutnya ada voucher menginap di hotel dan undian umrah gratis bagi pasangan yang beruntung. Prosesi pernikahan akan disaksikan langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru.


"Jadi banyak sekali yang didapat (calon pasutri peserta nikah massal gratis)," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setdako Pekanbaru H Tri Sepna Saputra S.STP M.Si menambahkan, 43 calon pasutri yang sudah mendaftar tersebar di 13 kecamatan.

Pendaftar terbanyak berasal dari Kecamatan Tenayan Raya, Tuah Madani dan Kecamatan Senapelan masing-masing 7 calon pasutri, disusul Kecamatan Binawidya 6 calon pasutri.

Selanjutnya dari Kecamatan Marpoyan Damai 3 calon pasutri, serta Kecamatan Kulim, Sail, Rumbai, Rumbai Timur dan Kecamatan Payung Sekaki masing-masing 2 calon pasutri.

"Kemudian Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru Kota dan Limapuluh masing-masing 1 calon pasangan," papar Putra.

Selain pelaksanaan Nikah Massal gratis, pemerintah kota Pekanbaru juga melaksanakan kegiatan Sidang Isbat Nikah gratis Hingga tanggal 03 september 2025,  Sidang Isbat Nikah Gratis yang diprogramkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, didaftar lebih dari 200 pasangan suami istri (pasutri).

Walikota Pekanbaru H Agung Nugroho SE MM mengatakan, di program ini Pemko Pekanbaru hanya menyiapkan kuota untuk 100 pasutri.

"Target kami 100 tahun ini. Tapi sidang isbat ini banyak digemari. Saat ini yang mendaftar sudah sampai 200 lebih," ungkapnya, Senin (3/11/2025).


Mengingat banyaknya pendaftar, Pemko Pekanbaru melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terpaksa harus melakukan seleksi untuk menetapkan 100 pasutri yang nantinya terpilih untuk mengikuti Sidang Isbat Nikah Gratis.

"Sekarang tahap verifikasi agar pelaksanaan program bisa sesuai aturan yang berlaku, misalnya melihat usia pernikahan, usia pasangan dan sebagainya," tegas Agung.

Disampaikannya, Sidang Isbat Nikah Gratis merupakan upaya Pemko Pekanbaru untuk membantu mempermudah warga dalam mengurus administrasi kependudukan (adminduk) seperti Kartu Keluarga (KK).

Sebab, terang Agung, warga atau pasutri yang telah menikah secara agama namun belum memiliki buku nikah dan terdaftar di negara, mereka tidak bisa mengurus adminduk sehingga berdampak terhadap anak.

"Jadi, ini bagaimana menolong anak-anak Kota Pekanbaru yang tidak masuk ke dalam KK, karena orang tuanya belum mengurus administrasi kependudukan, karena belum ada buku nikah resmi," ucapnya.

"Maka kami fasilitasi, agar para pasangan yang menikah tapi belum memiliki buku nikah, bisa mengikuti program Sidang Isbat Nikah Gratis dan ini akan dilaksanakan terus untuk membantu warga," tutup Agung menambahkan.

Senin, 03 November 2025

Hujan Tak Surutkan Semangat, MTQ ke-57 Pekanbaru Berlangsung Meriah

Pekanbaru, kilatperistiwa.com-

Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 tingkat Kota Pekanbaru berlangsung meriah di Kawasan Purna MTQ, Minggu (2/11/2025) malam. Selain menjadi ajang perlombaan seni baca Alquran, kegiatan yang digelar di lapangan Purna MTQ ini juga diramaikan dengan berbagai lomba dan pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Event keagamaan tahunan ini juga dihadiri langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho yang menjemput langsung kedatangan Gubri di lokasi acara menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pimpinan Provinsi Riau terhadap berbagai program Pemko Pekanbaru, termasuk kegiatan MTQ ini.

“Kehadiran Bapak Gubernur menandakan MTQ Pekanbaru sudah naik kelas. Ini bukti bahwa syiar Islam dan semangat kebersamaan di Pekanbaru terus tumbuh,” ujar Wako Agung dalam sambutannya.

 


Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengatakan, MTQ ke-57 ini menjadi wujud kolaborasi antara pemko dan masyarakat dalam memeriahkan syiar Islam sekaligus meningkatkan perekonomian daerah melalui sektor UMKM. Meski sempat diguyur hujan, suasana malam pembukaan MTQ tetap berlangsung penuh semangat dan haru.


Momentum paling mengharukan pada malam pembukaan terjadi ketika Wali Kota Agung Nugroho menolak menggunakan payung saat menyampaikan sambutannya di tengah hujan deras. Seorang ajudan yang bergegas memayunginya ditolak halus oleh Agung. “Mungkin payungnya diawaskan saja,” ucapnya sambil menepis tangan ajudannya.

 

“Saya ingin merasakan guyuran hujan bersama masyarakat. Meski hujan, suasananya luar biasa hangat karena kita menyaksikan suksesnya pembukaan MTQ tahun ini,” ucapnya di tengah guyuran hujan.

 

Aksi spontan Wako Agung itu menjadi simbol kedekatan antara pemimpin dan rakyat. Wakil Wali Kota Markarius Anwar hingga Gubernur Riau Abdul Wahid pun ikut berdiri tanpa payung di tengah hujan, menegaskan kebersamaan dan solidaritas di momen bersejarah tersebut.

 


Pada malam ini, masyarakat juga akan disuguhkan penampilan istimewa dari penyanyi Rian D’Masiv. “Mudah-mudahan hujan segera reda Agar, kita bisa bernyanyi bersama-sama,” ujar Agung disambut tepuk tangan pengunjung.

 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Riau Abdul Wahid turut menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan MTQ Pekanbaru. Ia memuji semangat masyarakat yang turut serta dalam pawai taaruf, yang diikuti lebih dari 30 ribu peserta.

 

“Pekanbaru ini wajahnya Provinsi Riau. Riau akan maju jika Pekanbaru maju," katanya.

 

Karena itu, Pemprov Riau berkomitmen berkolaborasi menata Pekanbaru ini. Salah satunya dengan menjadikan kawasan Purna MTQ sebagai Islamic Center. Nantinya, keberadaan Islamic Center diharapkan dapat menjadi destinasi wisata religi yang menarik bagi masyarakat dan wisatawan. Apalagi, Pekanbaru adalah kota jasa.

 


"Semakin banyak kegiatan dan event yang menarik, semakin besar pula potensi peningkatan ekonomi daerah,” ujar Wahid.

 

Ia juga memuji kemeriahan MTQ tahun ini yang tak hanya menonjolkan lomba tilawah, tetapi juga menggabungkan unsur budaya dan ekonomi rakyat. “Banyak rangkaiannya, tak hanya seni suara tapi juga menonjolkan budaya dan berbagai UMKM. Meski cuaca hujan, semangat masyarakat luar biasa. MTQ ini kelasnya sudah seperti tingkat provinsi,” tambahnya

 

Rangkaian kemeriahan MTQ ke-57 Kota Pekanbaru ini sebenarnya telah dimulai sejak pagi hari nya yakni pelaksanaan pawai MTQ yang berlangsung penuh semarak.

 

Puluhan ribu orang memadati Jalan Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru pada momen Pawai Taaruf MTQ Tingkat Kota Pekanbaru tahun 2025, Minggu (2/11/2025). Mereka tumpah ruah untuk mengikuti rangkaian pawai ini.

 

Rombongan yang ikut pawai taaruf bukan hanya para kafilah dari seluruh kecamatan. Setiap kecamatan menurunkan sekitar 500 peserta, ditambah perwakilan dari OPD, instansi pemerintah, dan lembaga pendidikan.

 

Ribuan warga berjejer di sepanjang jalan untuk menyaksikan iring-iringan penuh warna yang menjadi simbol persatuan dan syiar Islam di Kota Pekanbaru.

 

Mereka secara bergantian mengikuti pawai yang dimulai dari komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru. Rombongan dari 15 kecamatan satu persatu menghadirkan pertunjukan dalam pawai taaruf.

Kebanyakan rombongan menampilkan pertunjukan seni budaya yang menunjukkan keberagaman warga Kota Pekanbaru. Ada pertunjukan seni seperti gandang tasa, reog ponorogo hingga kuda lumping.

 

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho menyapa langsung peserta rombongan pawai taaruf dari seluruh kecamatan. Ia mengapresiasi para kafilah dan rombongan yang ikut ambil bagian dalam pawai taaruf.

 

"Kami dari pemerintah kota sangat mengapresiasi para kafilah dan rombongan yang ikut dalam pawai kali ini," paparnya.

 

Agung dalam pawai taaruf didampingi Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar dan Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin. Ada juga hadir perwakilan dari Pemerintah Provinsi Riau dan Forkopimda Kota Pekanbaru.

 

"Jadi momen MTQ kali ini, kita gelar semarak, sehingga masyarakat bisa datang menyaksikannya," jelasnya.

 

Pelaksanaan MTQ ke-57 Tingkat Kota Pekanbaru tahun ini merupakan Perpaduan antara syiar Islam, seni budaya Melayu, dan semangat kebersamaan sehingga menjadikan MTQ ke-57 bukan sekadar lomba tilawah, melainkan perayaan kebudayaan dan spiritualitas warga Pekanbaru.

 

Total peserta mencapai 399 orang, terdiri dari 210 peserta putra dan 189 peserta putri yang mewakili 15 kecamatan di Kota Pekanbaru. MTQ tahun ini memperlombakan 26 cabang.

 

Mulai dari tilawah anak, remaja, dan dewasa; qiraat mujawad dan murotal; tahfiz Qur’an 1 hingga 30 juz; makalah karya tulis ilmiah Al-Qur’an; kaligrafi berbagai kategori (naskah, mushaf, dekorasi, digital, kontemporer); syarhil dan fahmil Qur’an; hafalan 100 dan 500 hadis; serta tafsir Al-Qur’an dalam bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris.

 

Perlombaan digelar di sejumlah lokasi, seperti Astaka utama (tilawah remaja dan dewasa, qiraat mujawad, hadroh, nasyid, rebana, marawis, dan lomba anak-anak TK), Masjid Nurus Sallam (tilawah anak, cacat netra, tartil, qiraat murotal), Masjid Rahmat (tahfiz Qur’an 1-30 Juz), SMP Madani (makalah karya tulis ilmiah Qur’an), MDA Nurussalaam (kaligrafi), MTsN 3 (syarhil dan fahmil Qur’an), dan Masjid Al Mubassirin (hafalan 100 & 500 hadis serta tafsir Al-Qur’an). (Adv)

Selasa, 28 Oktober 2025

Pengumuman Studi AMDAL PT. Rigunas Agri Utama


Riau, kilatperistiwa.com-
PT. Rigunas Agri Utama berencana mengembangkan Usaha Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit dan Usaha Industri Minyak Mentah Inti Kelapa Sawit beserta fasilitas pendukungnya yang berlokasi di Desa Katipo Pura, Kecamatan. Peranap, Kabupaten. Indragiri HuLu, Provinsi Riau.

Sesuai dengan PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta telah melakukan Penapisan Mandiri AMDAL-NET menyatakan bahwa PT. Rigunas Agri Utama wajibkan melakukan penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk kegiatan yang dimaksud.

Penyusunan AMDAL ini juga bertujuan memaksimalkan dampak positif dari kegiatan sekaligus meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul terhadap masyarakat dan lingkungan, dengan rincian sebagai berikut:
Nama Pemrakarsa
PT. Rigunas Agri Utama

Lokasi Rencana Usaha dan/ atau Kegiatan
Desa Katipo Pura, Kec. Peranap, Kab. Indragiri Hulu, Prov. Riau

Jenis Rencana Usaha dan/ atau Kegiatan
Mengembangkan Usaha Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit dan Kegiatan Pabrik Pengolahan Inti Kelapa Sawit dengan Kapasitas beserta fasilitas pendukungnya
Perencanaan Luas Lahan
110 Ha 

Potensi Dampak Lingkungan yang akan ditimbulkan:
1. Peluang Kerja dan Usaha 
2. Peningkatan Perekonomian Masyarakat 
3. Peningkatan Penerimaan Pendapatan Daerah 
4. Perubahan Persepsi Masyarakat 
5. Penurunan Kualitas Udara 
6. Penurunan Kualitas Air 
7. Peningkatan Kebisingan 
8. Perubahan Keanekaragaman Hayati 
9. Timbulan Kebauan 
10. Timbulan Limbah Padat 
11. Timbulan Limbah B3 
12. Penurunan Kualitas dan Kapasitas Layanan Jalan

Dalam rangka menerapkan ketentuan AMDAL, melalui pengumuman ini PT. Rigunas Agri Utama sebagai pemrakarsa mengharapkan saran, pendapat, dan tanggapan sebagai bahan kajian dan telaahan studi AMDAL selanjutnya. 
Saran masukan dan tanggapan atas rencana kegiatan tersebut agar disampaikan secara tertulis selambat-lambatnya 10 hari sejak pengumuman ini diterbitkan yang dapat disampaikan kepada:
1. Kantor Kepala Desa Katipo Pura di Katipo Pura
2. Kantor Camat Peranap di Jl. Sudirman, Peranap
3. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indragiri Hulu, Komp. Kantor Pemda, Pematang Reba
4. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Jl. Sudirman, Pekanbaru

Kamis, 23 Oktober 2025

DPD PWMOI Tembilahan Siap Ikut Pelantikan dan Selaraskan Program DPW dan DPD PWMOI


Tembilahan, kilatperistiwa.com-
Dalam rangka persiapan pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) se Provinsi Riau yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2025 akan, DPW PWMOI Riau mengadakan konsolidasi ke daerah-daerah.

"Konsolidasi kali ini, kita laksanakan di DPD Kabupaten Tembilahan dirumah makan Mak Icun, Kota Tembilahan yang disambut langsung oleh Ketua DPD Tembilahan, Herdodo Marsyaf," ujar Ketua DPW PWMOI Riau, H. Rio Kasairy yang diwakili oleh Haristio Citra Wardeni selaku Ketua Bidang OKK, Sadrial, selaku Sekretaris Bidang OKK, Nurhayati selaku Bendahara DPW dan Hendra, Humas DPW PWMOI Riau, Kamis (23/10/2025).

"Dan ini adalah konsolidasi kita yang kelima, dimana kita menjelaskan kepada ketua DPD PWMOI Tembilahan tentang maksud dan tujuan kita datang ke Tembilahan," tambah Deni sapaan akrabnya.

Dan kita berharap, DPD Tembilahan bisa segera menyusun kepengurusannya agar bisa kita SK kan, sehingga bisa ikut pelantikan dibulan Desember 2025 nanti.

"Apalagi kepengurusan DPW PWMOI periode ini sedikit berbeda dengan yang sebelumnya dengan program yang sudah direncanakan dalam rangka mensejahterakan anggota PWMOI," terang Deni.

Calon ketua DPD PWMOI Tembilahan, Herdodo mengucapkan selamat datang Tim Konsolidasi DPW PWMOI Riau di Tembilahan dalam rangka pelantikan DPW, DPD PWMOI se Provinsi Riau yang akan dilaksanakan di bulan Desember 2025 nanti.

"Dan Insya Allah dalam waktu dekat ini akan segera kita selesaikan kepengurusannya yang akan kita kirimkan ke DPW agar untuk di SK kan, sehingga bisa ikut dalam pelantikan nanti," ujar Aldo sapaan akrabnya.

"Terkait program-program yang disampaikan oleh DPW, kita siap berkolaborasi dan selaraskan program DPW dan DPD dalam rangka mensejahterakan anggota PWMOI," terang Aldo.

Sumber : Humas DPW PWMOI Riau

Rabu, 22 Oktober 2025

Komitmen Pemko Pekanbaru Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun


Pekanbaru, kilatperistiwa.com-
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dibawah kepemimpinan Agung Nugroho - Markarius Anwar berkomitmen untuk perbaikan dan peningkatan infrastruktur khususnya jalan.

Salah satu perbaikan infrastruktur yang digesa saat ini adalah perbaikan jalan rusak. Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah melakukan perbaikan jalan rusak di sejumlah wilayah.

Perbaikan dilakukan dengan sistem tambal sulam dan overlay atau pelapisan ulang aspal. Ditargetkan 29 ruas jalan bisa dioverlay hingga akhir tahun ini.

Pekerjaan dikebut untuk tambal sulam dan overlay rusak jelang akhir tahun. Sejumlah ruas jalan sudah mulai dilakukan overlay sejak sebulan terakhir.


Pengaspalan juga sudah mulai dilakukan pada ruas Jalan Belimbing, Jalan Lion, dan Jalan Garuda pada, Senin (29/9/2025). Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho melakukan pemantauan langsung ke lapangan.

Agung juga mengimbau masyarakat bisa mencari jalan alternatif selama ruas jalan tersebut dilakukan perbaikan. Masyarakat diimbau bersabar selama perbaikan jalan berlangsung.

"Kami mohon pengertian warga, pekerjaan ini untuk kenyamanan bersama agar jalan aman dilalui," kata Agung Nugroho.

Pemerintah Kota Pekanbaru, di 2025 ini mengalokasikan anggaran yang cukup besar mencapai Rp200 miliar untuk perbaikan infrastruktur.


"Untuk infrastruktur, kami kira cukup banyak dialokasikan oleh bapak walikota. Saya kira hampir sekitar Rp200 miliar untuk jalan-jalan berlubang, penanganan banjir, sekolah-sekolah yang rusak," tambah Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Pekanbaru Dr.Tr H Zulhelmi Arifin S.STP M.Si.

Ia menyampaikan, anggaran perbaikan infrastruktur ratusan miliar itu sebagai bentuk komitmen Walikota H Agung Nugroho SE MM, agar pembangunan yang dilakukan pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Jadi, kami kira kebijakan APBD sekarang ini lebih banyak berpihak pada rakyat," tegasnya.

Di samping itu, terang Ami, sapaan Zulhelmi Arifin, Wali Kota Agung Nugroho juga memberikan perhatian khusus di bidang pendidikan dengan kembali mengalokasikan bantuan beasiswa.

"Untuk bantuan beasiswa, bapak walikota juga sudah menganggarkan di APBD," tutupnya.


Seperti diketahui, untuk perbaikan infrastruktur jalan, tahun ini terdapat sebanyak 151 ruas jalan yang tersebar di 15 kecamatan di wilayah setempat yang jadi target perbaikan dengan sistem tambal sulam

"Sudah ada 11 ruas jalan mulai pekerjaan overlay. Sudah ada yang masuk base," kata Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, Rabu (8/10).

Adapun 11 ruas jalan yang sudah mulai dilakukan perbaikan diantaranya Jalan Srikandi, Jalan Lobak, Jalan Lion, Jalan Lion, Jalan Belimbing, Jalan Garuda, Jalan Pembina IV, Tengku Mahmud, Sekuntum Raya dan beberapa ruas lainnya.

Sementara itu, perbaikan juga dilakukan dengan tambal sulam jalan. Total sudah lebih dari 1.300 titik lubang yang dilakukan tambal sulam.

Total ada 29 ruas jalan yang dibenahi secara overlay hingga akhir tahun 2025. Ruas jalan tersebut yakni Jalan Serayu, Jalan Kulim, Jalan Jendral, Jalan Angkasa dan Jalan Garuda.


Kemudian Jalan Samarinda, Jalan Melur, Jalan Cempaka, Jalan Pepaya dan Jalan Lili 1- Jalan Lili 2. Lalu Jalan Teratai, Jalan Lion - Garuda, Jalan Saus, Jalan Tegal Sari dan Jalan Unggas.

Ada juga perbaikan overlay di Jalan Embun Pagi, Jalan Bangau Sakti, Jalan Garuda Ujung, Jalan Srikandi dan Jalan Sekuntum. Lalu Jalan Rajawali, Jalan T. Mahmud II, Jalan Merpati Sakti, Jalan Teladan dan Jalan Belimbing.

Perbaikan jalan berlanjut di Jalan Mandala, Jalan Bawal dan Jalan Pembina IV. Ada juga proyek pembangunan Jalan Taman Simpang Arifin untuk mengurangi kemacetan di Jalan Jendral Sudirman.

About Me